Prinsip – Prinsip Latihan
·
Prinsip Beban Berlebih (Overload)
Pemberian
beban terhadap tubuh, akan direspon oleh tubuh itu sendiri. Jawaban dari tubuh
merupakan penyesuaian diri terhadap rangsangan yang diterimanya.
·
Prinsip Spesifikasi
Ketika latihan berkaitan dengan unsur biomotorik maka pelatih harus tahu
betul sistim energi apa dan unsur-unsur fisik apa yg paling dibutuhkan (dominan
untuk cabang olahraga yang dilatihnya. Apakah kapasitas aerobik, anaerobik
(laktat atau alaktat), daya tahan, kekuatan, power, kelincahan, kecepatan,
stamina atau yang lain.
·
Prinsip Pemulihan Asal (Reversibility)
Prinsip ini menggambarkan bahwa apabila tubuh kita diberikan waktu istirahat
yang tertalu lama, maka kemampuan atau kesegaran tubuh yang sudah dimiliki
melalui proses latihan sebelumnya, akan kembali ke tingkat semula, atau sama
seperti ketika tidak melakukan latihan.
·
Prinsip Aktif dan Kesungguhan Atlet
Atlet dituntut aktif dan memiliki
inisiatif sendiri dalam melakukan berbagai latihan yang sesuai dengan kebutuhan
cabang olahraga yang digelutinya dengan sungguh – sungguh agar latihan tersebut
hasilnya maksimal.
·
Prinsip Kesadaran Atlet
Atlet dalam berlatih diharapkan
memiliki kebutuhan dalam melakukan latihan, bukan latihan tersebut dianggap
sebagai keharusan. Karena dengan memiliki rasa kebutuhan atlet tidak terpaksa
dalam melakukan latihan, apabila terpaksa maka hasil latihan tidak dapat
mencapai hasil yang maksimal.
·
Prinsip Individual
Salah satu penyebab ketidak berhasilan
seorang pelatih dalam mempersiapkan atlet atau timnya, dapat disebabkan oleh
kurang pahamnya prinsip indivualisasi ini. Prestasi seseorang atau tim dapat
dicapai secara optimal apabila setiap program latihan apapun yang diberikan
mengacu pada asas individualisasi ini.
Beberapa ahli olahraga maupun kedokteran
mengemukakan pendapat yang senada tentang individu sosok manusia. Mereka
mengemukakan bahwa tidak ada satu orangpun yang sama persis baik keadaan fisiknya
maupun psikisnya. Setiap orang akan memberikan respon yang tidak sama terhadap
setiap rangsangan (fisik, teknik, taktik, mental) yang diterimanya.
·
Prinsip Multilateral
Prinsip perkembangan menyeluruh
sebaiknya diterapkan pada atlit-atlit muda. Pada permulaan belajar mereka harus
dilibatkan dalam beragam kegiatan agar memiliki dasar-dasar yang lebih kokoh
untuk menunjang keterampilan spesialisasinya kelak.
·
Prinsip Spesialisasi
Setelah melakukan prinsip
Multilateral, dilanjutkan dengan pengembangan khusus sesuai dengan cabang
olahraga yang digelutinya, dan spesialisasi baru dimulai setelah disesuaikan
dengan umur yang cocok untuk cabang olahraganya.
·
Prinsip Variasi
Pemberian variasi latihan mrupakan
cara yang baik agar atlit dapat menikmati latihan dengan senang dan gembira
supaya atlit tidak bosan.
·
Prinsip Model dalam Latihan
Model atau imitasi, atau tiruan
merupakan suatu simulasi dari kenyataan yang dibuat dari elemen atau unsure
spesifik dari fenomena yang dicari atau diamati serta mendekati keadaan
sebenarnya.
·
Prinsip Penggunaan Sistem Latihan
Prinsip ini menuntut bahwa program
latihan harus dibuat secara sistematis dan efisien. Dari mulai program jangka
panjang sampai program latihan tiap unit, dan juga harus memperhatikan karakter
individu atlet.
·
Prinsip Periodisasi
Prinsip ini menekankan dalam proses
pemberian materi latihan harus secara bertahap, tidak bisa langsung latihan
pada tahap pertandingan akan tetapi kita harus melewati tahap persiapan sebagai
modal untuk tahap selanjutnya.
·
Prinsip Presentasion
Dalam prinsip ini proses latihan
dilakukan dengan memberikan atlet untuk melihat video mengenai gerakan –
gerakan teknik yang benar. Sehingga atlet dapat merekam gerakan yang benar
tersebut di benaknya dan berusaha untuk melakukan gerakan yang serupa.
·
Prinsip Intensitas Latihan
Prinsip fisiologis dan psikologis
yang positif hanyalah mungkin terjadi apabila atlet dilatih melalui suatu
program latihan yang intensif, dimana pelatih secara progresif menambahkan
beban kerja, repetisi, serta kadar intensitas dari repetisi tersebut.
Intensitas latihan dapat diukur dengan menghitung denyut nadi maksimal (DNM).
·
Prinsip Kualitas Latihan
Berlatih secara intensif belum
cukup apabila tidak bermutu / berkualitas. Oleh karena itu suatu latihan harus
berkualitas agar mendapat hasil yang maksimal tanpa mengeluarkan banyak tenaga
dan waktu, karena latihan singkat dan berkualitas lebih baik daripada latihan
lama yang tak bermutu.
·
Prinsip Berfikir Positif
Prinsip penanaman berpikir positif
akan berdampak baik pada perilakunya karena akan merasa lebih kuat, melatih
atlet selalu berpikir optimis dan positif, mengubah sikap bawah sadar yang
negatif menjadi positif.
·
Prinsip Penetapan Sasaran
Menetapkan sasaran latihan bagi
atlit sangat penting, karena atlit tidak berlatih dengan sungguh-sungguh atau
kurang motivasi jika tidak ada tujuan / sasaran yang jelas untuk berlatih.
·
Prinsip Beban Progresif
Peningkatan beban latihan yang
dimulai dengan beban ringan, kemudian ditingkatkan secara bertahap sedikit demi
sedikit sesuai kemampuan atlet yang bersangkutan, makin lama bebannya semakin
berat.
·
Prinsip Perbaikan Kesalahan
Dalam memperbaiki kesalahan gerak yang dilakukan
oleh atlet, pelatih harus mengetahui dimana dan apa penyebab kesalahan gerak
yang dilakukan oleh atletnya.
Hubungan Prinsip – Prinsip Latihan dengan
Psikologi Belajar
Dalam
proses latihan, pelatih mempelajari masalah atlet, baik mental, fisik, teknik,
dan taknik. Dengan demikian terjadi interaksi antara pelatih dan atlet.
Interaksi tersebut berupa proses belajar yang menuntut hal – hal pokok seperti
membawa perubahan yaitu dari yang tidak tau menjadi tau dan yang belum trampil
menjadi trampil, adanya kecakapan baru yaitu atlet yang sebelumnya hanya
memiliki teknik yang bisa dikatakan masih kurang diharapkan dapat meningkatkan
dan memperkaya tekniknya, dan hal pokok yang terakhir yaitu adanya usaha. Tanpa
adanya usaha, perubahan dan kecakapan baru tidak mungkin akan tercapai.
Demikian
pula dalam penerapan prinsip – prinsip latihan yang dilakukan oleh seorang pelatih
kepada atletnya. Dengan menggunakan hal – hal pokok dalam belajar tersebut,
penerapan prinsip – prinsip latihan diharapkan mampu membawa perubahan bagi
atlet, dan atlet juga memiliki kecapakan baru serta atlet memiliki usaha yang
keras guna mencapai perubahan dan kecakapan baru tersebut.
keren brooow... think you
BalasHapusThx kunjungannya bro..
BalasHapusReferensinya darimana ya min?mohon infonya ya
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusiyaaa min referensinya darimana yaa? mohon informasinya..
BalasHapus